Bahan alam sendiri dapat didefinisikan sebagai subtansi kimia golongan metabolit sekunder yang berupa senyawa tunggal maupun campuran beberapa senyawa dalam bvbentuk ekstrak atau sediaan kering, yang berasal dari bagian tertentu atau keseluruhan tubuh suatu agen hanyati (tumbuhan, mikroorganisme ataupun hewan) yang dimanfaatkan karena efek farmakologisnya. Bahan alam memiliki potensi yang luar …
buku ini merupakan rangkuman sederhana tentang pelaksanaan praktik farmakognosi. materi-materi disusun berdasarkan jenis-jenis simplisia yang dipraktikan oleh mahasiswa farmasi seperti folium, rhizoma, fructus, cortek, dan lain-lain. buku ini juga dilengkapi dengan taksonomi dan gambaran mikroskopis spesifik dari simplisia-simplisia yang ditampilkan, sehingga dapat mempermudah mahasiswa dalam …
BAB I POTENSI PERTUMBUHAN INDUSTRI FARMASI INDONESIA.. BAB II TECHNOLOGICAL CATCH-UP: SEBUAH TINJAUAN TEORETIS A. Definisi Technological Catch-up B. Faktor Pendorong Technological Catch-up C. Strategi Technological Catch-up Perusahaan Farmasi. BAB III PENDEKATAN EMPIRIS DALAM TECHNOLOGICAL CATCH-UP .A.Lingkup dan Batasan. B.Fokus Objek: Aplikasi dan Pengembanga…
-v- DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar………………………………………………………….............................. iii Daftar Isi…………………………………………………………….................................... v Sejarah............................................................................................................... vii Daftar Monog…
Mikronutrien ( zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi